Retret adalah sebuah kegiatan refleksi dan pendalaman spiritual yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengenali diri, memperkuat iman, dan membangun karakter yang lebih baik. Kegiatan retret ini menjadi agenda tahunan bagi siswa-siswi kelas IX SMP Keluarga Kusuma sebagai bagian dari proses pembentukan kepribadian dan nilai-nilai kehidupan.
Tahun ini, retret dilaksanakan di dalam kota Jakarta, tepatnya di Puspas Samadi KAJ Kelender, Jakarta Timur, pada tanggal 5 – 7 Februari 2025. Dengan mengusung tema “Bertumbuh, Berakar, dan Berbuah,” kegiatan ini dipandu oleh tim fasilitator yang luar biasa, yaitu Kakak Reza Bartolomeus, Kakak Simon Tedjo Setiyoko, Kakak Martinus Mahardina, Kakak Yohanes Prihadi, serta Om Loius Maria de Monfort Djagun. Bersama dengan para fasilitator, siswa-siswi mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, keceriaan, dan antusiasme.
Hari Pertama: Refleksi Diri dan Pertumbuhan Hari pertama dimulai dengan orientasi tempat, perkenalan, dan doa pembukaan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi Situasi Diri: Hope and Fear, di mana para peserta diajak untuk lebih mengenali diri mereka sendiri serta lingkungan sekitar. Mereka diberikan kesempatan untuk menuliskan kekhawatiran dan harapan mereka, sebagai bagian dari proses refleksi awal. Kegiatan hari pertama ditutup dengan sesi Growth Mountain, di mana siswa-siswi diajak untuk merenungkan perjalanan hidup mereka serta mensyukurinya melalui berbagai metode reflektif yang dipandu oleh fasilitator.
Hari Kedua: Rasa Syukur dan Kebersamaan Pada hari kedua, siswa-siswi mengikuti berbagai kegiatan yang mengajarkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati alam, menghargai makanan, serta menjaga kesehatan tubuh. Nilai-nilai ini diwujudkan melalui berbagai aktivitas menarik, seperti permainan kelompok, cooking adventure, pertunjukan tim, dan bimbingan batin yang berujung pada pengakuan dosa. Seluruh kegiatan ini membantu peserta untuk lebih memahami pentingnya keseimbangan antara tubuh, jiwa, dan lingkungan sekitar.
Hari Ketiga: Penutup dengan Misa Syukur Pada hari terakhir, retret ditutup dengan perayaan misa yang dipimpin oleh Romo Ignatius Putra, Pr. Dalam homilinya, Romo Ignatius memberikan pesan mendalam kepada siswa-siswi agar mereka lebih mengenali dan mencintai diri sendiri sebagai pribadi yang istimewa. Beliau juga mengingatkan pentingnya bersyukur atas karunia yang dimiliki, menjadi pribadi yang lebih terbuka dan bijaksana, serta berbesar hati untuk meminta dan memberikan maaf atas segala kekeliruan.
Secara keseluruhan, retret ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa-siswi kelas IX SMP Keluarga Kusuma. Mereka tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri, tetapi juga memperoleh nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, tanggung jawab, serta sikap menghargai diri sendiri dan orang lain. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menghadapi perjalanan hidup ke depan.
